Dalam pembahasan Tauhid Rububiyah ajaran Tauhid dibagi 3 menyebutkan bahwa Tauhid ini diakui oleh orang kafir atau musyrikin. Namun sebenarnya kesimpulan ini dibuat disebabkan dalam pembahasannya telah menta’thil (mengingkari) banyak Sifat Rububiyah Allah. Tulisan ini menjabarkan beberapa Sifat-Sifat Rububiyah Allah yang dita’thil itu, sebagaimana yang tertulis dalam website dari ajaran Tauhid dibagi 3 yang dikenal luas.
muslim.or.id
Dalam ajaran Tauhid dibagi 3 menyebutkan bahwa Tauhid Rububiyah adalah mentauhidkan Allah dalam kejadian-kejadian yang hanya bisa dilakukan oleh Allah, serta menyatakan dengan tegas bahwa Allah Ta’ala adalah Rabb, Raja, dan Pencipta semua makhluk, dan Allahlah yang mengatur dan mengubah keadaan mereka. (Al Jadid Syarh Kitab Tauhid, 17).
Kemudian disebutkan bahwa tauhid rububiyah ini diyakini semua orang baik mukmin, maupun kafir, sejak dahulu hingga sekarang (Lihat video ini menit ke-7, dan snapshot di bawah ini yang ada pada website mereka muslim.or.id/makna tauhid, tulisan yang diberi tanda merah ).
rumaysho.com
almanhaj.or.id
Lihat juga Tauhid Rububiyah dalam almanhaj.or.id/1978-tauhid-rububiyah-dan-pengakuan-orang-orang-musyrik-terhadapnya di bawah ini (lihat box merah di snapshot dibawah ini)
Tauhid Rububiyah dan pengakuan orang-orang musyrik terhadapnya (terhadap Tauhid Rububiyah)
Yaitu mengesakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam segala perbuatanNya, dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap makhluk
Dalam Al Qur’an
- Sifat Utama Rububiyah Allah adalah Rahmat (kasih sayang). Ini sesuai dengan makna Rububiyah yang akar katanya sama dengan Tarbiyah (Pendidikan akhlak), Murobbi (Pendidik akhlak) dan Robbayani (dalam doa untuk orang tua). Sifat Rububiyah (Mendidik/Memelihara) erat sekali dengan Rahmat (Kasih Sayang). Siapa yang tidak mendapat pendidikan/pemeliharaan yang baik hakikatnya tidak mendapat kasih sayang.
Dengan rahmat Allah, manusia dimasukkan ke dalam syurgaNya. Siapakah yang mempu memberikan rahmat yang demikian besar ini kalau bukan Allah.
Orang kafir/musyrik tidak mengakui dan bahkan putus asa terhadap rahmat Allah sebagaimana disebut dalam Surat Al Ankabut 23 - Sifat Rububiyah Allah mengutus Rasulullah shallallahu alahi wassalam sebagai rahmat untuk seluruh alam. Siapakah yang dapat mengutus Nabi dan Rasul kalau bukan Allah? Sifat Rububiyah Allah ini disebutkan dalam QS Al Anbiya 107
Dan tiadalah Kami mengutus mu (Rasulullah), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Tetapi kaum kafir/musyrikin tidak mengakui Sifat Rububiyah Allah ini, bahkan menuduh para Rasul itu adalah ahli sihir dan pendusta, sebagaimana firman Allah dalam QS Shaad:4.
Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata: “Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta”.
Maka tidak heran jika orang kafir atau musyrikin yang menolak Rasulullah shallallahu alahi wassalam sebagai rahmat Allah, akhirnya menjadi putus asa terhadap rahmat Allah,
- Sifat Rububiyah Allah menghidupkan manusia di akhirat.
Siapakah yang mampu menghidupkan manusia di akhirat setelah mematikannya di dunia selain Allah? QS Al Qiyamah: 40Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?
Sifat Rububiyah Allah ini diingkari oleh orang kafir/musyrikin, sebagaimana firman Allah dalam QS An-Naziat: 10-11(Orang-orang kafir) berkata: “Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula?Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?” - Sifat Rububiyah Allah menurunkan Al Qur’an. Siapakah yang dapat menurunkan Al Qur’an kalau bukan Allah? Firman Allah dalam QS Al Hijr:9
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
Sifat Rububiyah Allah ini tidak diakui oleh orang kafir/musyrikin. Allah menceritakan dalam QS Al Anfal:32Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: “Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih”.Dalam ayat di atas, bahkan orang kafir dalam ayat di atas menantang, minta di adzab jika benar Quran itu adalah dari Allah subhanallahu wa ta’ala. Na’udzu billah min dzalik.
Masih banyak Sifat Rububiyah Allah yang tidak diakui olah orang kafir/musyrikin dan tidak dibahas sama sekali dalam Tauhid Rububiyah ajaran Tauhid dibagi 3. Seperti Allah Maha Pengampun, Allah Maha Adil, Allah Maha Pemberi Hidayah, Allah Maha Memberi adzab, Menciptakan syurga, Menciptakan neraka, dan lain-lain.
Jadi kalau satu saja Sifat Rububiyah ini tidak dita’thil (diingkari) dalam pembahasan Tauhid Rububiyah ajaran Tauhid dibagi 3 tentu pernyataan “orang kafir/musyrik mengakui Tauhid Rububiyah” tidak dapat dibenarkan. Namun begitulah ajaran Tauhid dibagi 3 yang aneh dan saling bertentangan. Ini bukti bahwa ajaran Tauhid dibagi 3 tidak punya manhaj (methode) yang jelas serta double standards.
Standard dalam Tauhid Asma wa Sifat mereka menetapkan Asma wa Sifat Allah dengan makna zahir tanpa takwil dan tanpa ta’thil. Namun standard dalam Tauhid Rububiyah justru menetapkan Sifat Rububiyah dengan menta’thil banyak Sifat Allah hanya agar dapat mengeluarkan pernyataan “orang kafir/musyrik mengakui Tauhid Rububiyah”.
Di sisi lain pernyataan “orang kafir/musyrik mengakui Tauhid Rububiyah” sebenarnya adalah hasil mentakwil sebagian Sifat-Sifat Rububiyah yang diakui orang kafir.
Semoga Allah melindungi kita dari fitnah dan kekeliruan ajaran Tauhid dibagi 3 ini.
Lihat juga:
Allah sebagai Maha Pencipta manusia di mata orang beriman dan orang musyrikin
Perbedaan pemahaman orang beriman dan orang kafir terhadap Allah sebagai Pencipta langit dan bumi
Hakikat perbedaan ilmu yang bersanad dan ilmu tanpa sanad
Wallahu a´lam
Ping-balik: Mengapa pernyataan orang kafir mengakui Tauhid Rububiyah adalah mustahil – pemudade